skip to main |
skip to sidebar
Siapakah yang menciptakan Jin tersebut?
Untuk keterangan tentang hal ini, mari kita lihat bersama-sama di dalam Al-qur’an
Surat 6. Al-An’aam Ayat : 100
Surat 6. Al-An’aam Ayat : 100
Pada ayat ini dapat kita ketahui bahwa ternyata Allah-lah yang telah menciptakan jin-jin itu, tetapi ada sebahagian manusia yang menjadikan Jin sebagai sekutu Allah padahal, sungguh tidak pantas bila Allah Sang Pencipta, di sejajarkan, disamakan, dan dipersekutukan dengan apa yang telah diciptakan-Nya yaitu Jin. Karena sudah jelas Pencipta (khaliq) “tidak akan pernah sama” dengan apa yang dicipta (makhluq).
Sebagai pertimbangan awal, mari kita anggap “mencipta” sama dengan “membuat”.
Sebagai contoh, dapat kita lihat realita dalam kehidupan sehari-hari, coba kita perhatian benda-benda yang ada di sekitar kita, seperti pakaian, rumah, makanan, kenderaan dan lain sebagainya. Kita percaya pasti ada “yang membuatnya”.
Pakaian, ada yang dibuat oleh tangan manusia dan ada pula hasil kerja Mesin / robot yang dibawah pengawasan manusia. Rumah, dibuat oleh ahli bangunan, bisa lebih dari satu orang. Makanan, dibuat dan diolah oleh tukang masak, bisa jadi dia adalah ibu atau saudara perempuan kita. Kenderaan, yang bahannya hasil pengolahan robot & mesin yang juga dibawah pengawasan manusia.
Nah… bila kita perhatikan sekali lagi, antara “yang dibuat” dengan “yang membuat’ tidak akan pernah ada kesamaan. Hal ini menegaskan kepada kita sekali lagi bahwa, Pencipta tidak akan pernah sama dengan yang dicipta.
Tetapi bila kita perhatian cerita-cerita yang ditampikan di media elektronik, seperti Televisi. Ada kita temui film-film yang diimport dari luar negeri. Diantara film-film tersebut ada yang mengisahkan tentang “manusia menciptakan robot, dan robot-robot itu sangat mirip dengan manusia, lalu karena suatu hal, robot-robot tersebut menyerang dan mengalahkan manusia.”
Nah…. Tentunya menjadi bahan pemikiran bagi kita, apa hubungan cerita film tersebut dengan Pencipta dan yang dicipta ?
Bila kita perhatikan secara lebih teliti dan lebih mendalam, maka akan kita temukan suatu pesan yang sangat berbahaya dan begitu menyesatkan dari cerita film tersebut.
Pada cerita film itu ingin ditegaskan bahwa :
Yang diciptakan bisa saja mirip dengan penciptanya. Seperti halnya pada film ini, bahwa robot bisa saja mirip dengan manusia yang menciptakannya. Bila dihubungkan dengan sang Pencipta, maka Allah bisa saja menciptakan “sesuatu” yang mirip dengan diri-Nya. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan yang hidup di muka bumi. Maka akan muncul satu pemahaman lain bahwa bisa saja manusia mirip seperti Allah.
Selanjutnya, bila manusia mirip seperti Allah, maka karena suatu hal, manusia bisa saja menyerang dan mengalahkan Allah, seperti halnya robot-robot yang menyerang dan mengalahkan manusia.
Pemahaman seperti ini pelan-pelan tanpa kita sadari, akan tertanam di dalam hati kita yang termasuk orang-orang yang menonton film tersebut, baik anak-anak atau orang tua. Dan hal ini sudah jelas akan mempengaruhi cara berfikir kita dalam memahami tentang Allah.
Nah, semoga kini jelas bagi kita bahwa ternyata Jin itu hanyalah makhluq yang diciptakan oleh Allah Tuhan Pencipta semesta alam ini. Lalu…
Sebagai pertimbangan awal, mari kita anggap “mencipta” sama dengan “membuat”.
Sebagai contoh, dapat kita lihat realita dalam kehidupan sehari-hari, coba kita perhatian benda-benda yang ada di sekitar kita, seperti pakaian, rumah, makanan, kenderaan dan lain sebagainya. Kita percaya pasti ada “yang membuatnya”.
Pakaian, ada yang dibuat oleh tangan manusia dan ada pula hasil kerja Mesin / robot yang dibawah pengawasan manusia. Rumah, dibuat oleh ahli bangunan, bisa lebih dari satu orang. Makanan, dibuat dan diolah oleh tukang masak, bisa jadi dia adalah ibu atau saudara perempuan kita. Kenderaan, yang bahannya hasil pengolahan robot & mesin yang juga dibawah pengawasan manusia.
Nah… bila kita perhatikan sekali lagi, antara “yang dibuat” dengan “yang membuat’ tidak akan pernah ada kesamaan. Hal ini menegaskan kepada kita sekali lagi bahwa, Pencipta tidak akan pernah sama dengan yang dicipta.
Tetapi bila kita perhatian cerita-cerita yang ditampikan di media elektronik, seperti Televisi. Ada kita temui film-film yang diimport dari luar negeri. Diantara film-film tersebut ada yang mengisahkan tentang “manusia menciptakan robot, dan robot-robot itu sangat mirip dengan manusia, lalu karena suatu hal, robot-robot tersebut menyerang dan mengalahkan manusia.”
Nah…. Tentunya menjadi bahan pemikiran bagi kita, apa hubungan cerita film tersebut dengan Pencipta dan yang dicipta ?
Bila kita perhatikan secara lebih teliti dan lebih mendalam, maka akan kita temukan suatu pesan yang sangat berbahaya dan begitu menyesatkan dari cerita film tersebut.
Pada cerita film itu ingin ditegaskan bahwa :
Yang diciptakan bisa saja mirip dengan penciptanya. Seperti halnya pada film ini, bahwa robot bisa saja mirip dengan manusia yang menciptakannya. Bila dihubungkan dengan sang Pencipta, maka Allah bisa saja menciptakan “sesuatu” yang mirip dengan diri-Nya. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan yang hidup di muka bumi. Maka akan muncul satu pemahaman lain bahwa bisa saja manusia mirip seperti Allah.
Selanjutnya, bila manusia mirip seperti Allah, maka karena suatu hal, manusia bisa saja menyerang dan mengalahkan Allah, seperti halnya robot-robot yang menyerang dan mengalahkan manusia.
Pemahaman seperti ini pelan-pelan tanpa kita sadari, akan tertanam di dalam hati kita yang termasuk orang-orang yang menonton film tersebut, baik anak-anak atau orang tua. Dan hal ini sudah jelas akan mempengaruhi cara berfikir kita dalam memahami tentang Allah.
Nah, semoga kini jelas bagi kita bahwa ternyata Jin itu hanyalah makhluq yang diciptakan oleh Allah Tuhan Pencipta semesta alam ini. Lalu…